Saat Zaman Mesir Kuno Bouquet digunakan untuk ritual keagamaan
Sejak ribuan tahun lalu, buket bunga telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bukan hanya sebagai hiasan, tapi juga sarana menyampaikan makna dan perasaan. Di zaman Mesir Kuno, bunga digunakan dalam ritual keagamaan dan pemakaman. Teratai biru, bunga yang sering muncul dalam ukiran piramida, melambangkan kehidupan dan keabadian. Sementara itu, di Yunani dan Romawi kuno, buket menjadi simbol kehormatan. Mereka membuat karangan bunga dari daun zaitun, mawar, dan tanaman aromatik untuk dikenakan dalam upacara pernikahan, atau sebagai hadiah bagi para pemenang dan tamu terhormat.
Pada abad pertengahan, masyarakat Eropa mulai membawa buket kecil berisi bunga dan herbal, yang disebut tussie-mussie, sebagai penangkal bau tak sedap akibat buruknya sanitasi kota. Saat itu, buket tidak hanya cantik, tapi juga praktis. Tradisi ini berkembang pesat hingga akhirnya mencapai puncaknya di era Victoria, Inggris. Di masa ini, setiap bunga dianggap memiliki makna tersendiri. Orang-orang menyampaikan rasa cinta, kagum, atau bahkan penolakan melalui buket bunga. Bahasa bunga atau floriography menjadi tren, membuat buket tak lagi sekadar hiasan, tapi juga surat tanpa kata.
Memasuki abad ke-20, penyusunan buket mulai menjadi profesi. Toko bunga bermunculan di kota-kota besar, dan buket hadir di berbagai momen spesial seperti ulang tahun, wisuda, hingga belasungkawa. Lalu, seiring perkembangan zaman, buket pun bertransformasi. Tak hanya terdiri dari bunga, kini kita mengenal buket snack, uang, minuman, hingga hijab yang dikemas cantik dan kreatif. Di era digital, memesan buket semudah mengirim pesan. Pelanggan bisa memilih, mendesain, dan memesan buket secara online melalui media sosial atau website.
Dari ritual kuno hingga hadiah modern, buket tetap menjadi media yang tak lekang oleh waktu untuk mengekspresikan kasih sayang, penghargaan, dan perasaan terdalam. Inilah bukti bahwa meski zaman berubah, perhatian tulus lewat seikat bunga akan selalu punya tempat di hati manusia.